Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

PERMINTAAN MINYAK DUNIA MEMBAIK, MINYAK KEMBALI MENGUAT

14 August 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Berita forex hari ini, seperti terungkap beberapa hari lalu dimana perdagangan akhir pekan lalu ditutup dengan sisi penguatannya mengakhiri sisi jual yang kuat sebelumnya yang dipengaruhi situasi yang panik setelah dari pertengahan Juli hingga minggu kemarin, harga minyak selalu berkisar antara $45 hingga $52 per barel. Tampaknya bahwa minyak WTI punya sisi resistansi yang kuat di level $50 perbarel.

Investor minyak serasa terjebak dengan suasana harga tersebut karena mereka sangat kuatir terhadap masa depan dari komitmen pemangkasan produksi minyak OPEC dimana kepatuhan komitmen mereka kembali merendah, sepertinya investor minyak bersikap skeptis terhadap hasil rapat OPEC pekan lalu yang hanya ada sebuah retorika belaka.

International Energy Agency yang berbasis di Paris, menyatakan akhir pekan lalu bahwa bahwa produksi minyak dari OPEC pada Juli lalu mengalami kenaikan sebesar 230 ribu barel perhari menjadi 32,84 juta barel perhari. OPEC sendiri menyatakan bahwa produksi minyaknya naik 0,5% atau 173 ribu barel perhari menjadi 32,87 juta barel perhari. Kenaikan ini ditunjang dari produksi yang mulai membesar di kilang Libya dan Nigeria. OPEC juga memperkirakan bahwa permintaan minyak di tahun ini meningkat sekitar 100 ribu barel perhari sehingga akhir tahun ini diperkirakan permintaan minyak akan bertambah sekitar 1,37 juta barel perhari.

Faktor perbandingan data OPEC dan data IEA membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk perdagangan sebelumnya ditutup menguat $0,23 atau 0,47% di level $48,82 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak September di pasar ICE Futures London ditutup menguat $0,20 atau 0,39% di harga $52,10 per barel.