US dollar terpantau melemah di awal sesi perdagangan hari Jumat ini setelah adanya aksi profit taking yang dilakukan oleh investor yang panik setelah US dollar mengalami penguatan yang panjang dan mencapai level terkuatnya minggu ini.
Adanya data retail sales dari AS yang dirilis kemarin yang hasilnya secara mengejutkan mengalami penurunan membuat sebagian pelaku pasar memilih untuk menjual US dollar, yang membuat US dollar mengalami koreksi dari level tertingginya dalam 12 tahun terakhir terhadap major currencies
Indeks US dollar terpantau berada di level 99.272 atau melemah 0.4% dibandingkan level tertingginya yang dicetak pada hari selasa kemarin. Indeks US dollar sempat mencapai level tertingginya di level 100.060 sejak pertengahan April 2003. Namun demikian secara umum pergerakan indeks US dollar masih berada di jalurnya untuk mengakhiri penguatan minggu ini lebih dari 1% melanjutkan penguatan minggu sebelumnya yang sebesar 2.5%.
Dengan tidak adanya data penting yang dirilis hari jumat ini, US dollar masih akan melanjutkan konsolidasinya untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya. Terhadap Yen, US dollar diperdagangkan melemah dikisaran 121.34 setelah sempat menguat hingga kisaran 122.04, US dollar juga terpantau terkoreksi terhadap euro.
