Nikkei Jepang terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa pagi, seiring para investor yang mengambil keuntungan setelah sempat mencatatkan kenaikan beruntun tujuh hari pasca optimisme atas pemulihan ekonomi dan imbal hasil pemegang saham yang lebih tinggi.
Indeks Nikkei 225 turun 0.1 persen menjadi 20,395.69 pada pertengahan pagi. Indeks Nikkei telah menguat 4.3 persen selama tujuh hari terakhir, didukung oleh prospek cerah dari pemegang saham, pendapatan perusahaan yang kuat, optimisme untuk pemulihan ekonomi dan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menahan untuk menaikkan suku bunga segera.
Tetapi beberapa analis memperingatkan bahwa volume perdagangan telah tipis dalam dua hari terakhir yang bisa menjadi tanda pasar akan terkoreksi.
"Jika pasar saham meningkat dengan volume tinggi, itu pertanda bahwa pasar kemungkinan akan meningkat lebih lanjut, tapi ketika volume rendah, ada risiko di balik kenaikan," kata Norihiro Fujito, senior investment strategist di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
"Apakah itu risiko politik di zona euro, volatilitas di pasar obligasi atau waktu kenaikan suku bunga AS, kita tidak bisa mengabaikan risiko ini," katanya.
Toyota Motor Corp jatuh 0.4 persen, Honda Motor Co turun 0.3 persen dan Sony Corp merosot 1.2 persen.Lalu Tomy Co juga jatuh sebanyak 5.6 persen.
