14 May 2018 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Harga minyak mentah dunia terkoreksi hari ini (14/5/2018) karena meningkatnya aktivitas pengeboran minyak di Amerika Serikat (AS) yang mengarah pada peningkatan produksi, sementara terjadi "perlawanan" di Eropa dan Asia terhadap potensi sanksi yang akan dijatuhkan AS atas eksportir minyak utama yaitu Iran.
Meskipun demikian harga minyak masih bertahan di dekat level tertinggi tiga tahun yang tercatat pekan lalu, karena pasar memperkirakan bahwa ekspor minyak Iran akan berkurang signifikan jika AS jadi menerapkan sanksi atas Iran di tahun ini.
Harga kontrak berjangka minyak mentah jenis Brent, yang merupakan patikan harga minyak dunia, bergerak di kisaran $77.07 per barrel sebagaimana terpantau pada pukul 07.10 WIB tadi, terkoreksi sebesar 5 sen dolar dari harga penutupan sebelumnya.
Sementara itu harga kontrak berjangka minyak mentah US West Texas Intermediate (WTI) bergerak di kisaran $70.66 per barrel, terkoreksi 4 sen dolar dari harga penutupan sesi perdagangan sebelumnya.
Sekitara satu juga barrel minyak mentah per hari kemungkinan akan menghilang dari pasar minyak dunia jika AS jadi menjatuhkan sanksi atas Iran. Tetapi sanksi tersebut masih belum tentu akan dijatuhkan. Jerman telah mengatakan bahwa mereka akan melindungi perusahaan-perusahaan minyak mereka dari sanksi AS tersebu. Iran sendiri mengatakan bahwa raksasa minyak Total dari Perancis belum menarik diri dan China sepertinya siap untuk mengisi kekosongan yang diciptakan oleh AS.
Pasar juga sedang mencermati meningkatnya pengeboran minyak oleh AS, di mana tercatat ada penambahan 10 oil rig di pekan yang berakhir tanggal 11 Mei, sehingga hingga saat ini tercatat ada 844 oil rig yang merupakan angka tertinggi sejak Maret 2015.
