Payrolls naik kurang dari yang diproyeksikan pada bulan September, seiring dengan upah yang stagnan dan tingkat pengangguran tidak berubah ditengah perlambatan global dan gejolak pada pasar keuangan.
Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat di Washington, terlihat adanya penambahan 142.000 pekerjaan dan adanya refisi dari bulan sebelumnya dengan 136.000. Perkiraan median dalam survei Bloomberg dari 96 ekonom menyerukan 201.000. Tingkat pengangguran masih bertahan di 5.1 persen, dan pertumbuhan upah sedikit berubah dari bulan sebelumnya.
Laporan lemah membenarkan keputusan Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga bulan lalu. Perlambatan global, dolar yang lebih kuat dan harga minyak yang lebih rendah sedikit menghambat ekspor. Selain itu, pengusaha masih sedikit ragu dalam menambah produksi dan mengambil lebih banyak pekerja.
Indeks dollar terhadap mata uang utama kini merosot 0.85% dikisaran 95,30. Indeks saham berjangka merosot dan imbal hasil surat berharga turun. Indeks Standard & Poor 500 turun 1.1 persen menjadi 1,895.1 pada pukul 9:01 di New York.
