-
Liz Truss telah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris setelah 24 jam penuh gejolak.
-
Puncak dari peristiwa tersebut mendorong salah satu anggota Partai Konservatif untuk secara terbuka mengungkapkan kemarahannya kepada pemerintah.
-
"Ini benar-benar memalukan," kata anggota parlemen Konservatif Charles Walker kepada BBC News pada Rabu malam.
-
“Saya pikir itu berantakan dan memalukan. Ini benar-benar mengerikan," katanya.
Beberapa hari yang luar biasa dalam politik Inggris menjerumuskan Perdana Menteri Liz Truss ke dalam kekacauan, yang akhirnya menyebabkan pengunduran dirinya pada Kamis sore.
Truss telah mengundurkan diri menyusul kegagalan pemotongan anggaran yang mengguncang pasar keuangan dan yang menyebabkan pemberontakan di dalam Partai Konservatifnya sendiri.
laporan anggota parlemen diganggu dan salah satu anggota Partai Konservatif secara terbuka mengungkapkan kemarahannya kepada pemerintah.
"Ini benar-benar memalukan," kata anggota parlemen Konservatif Charles Walker kepada BBC News pada Rabu malam. “Saya pikir itu berantakan dan memalukan. Ini benar-benar mengerikan," katanya.
"Saya berharap semua orang yang menempatkan Liz Truss di Nomor 10, saya harap itu sepadan ... Karena kerusakan yang mereka lakukan pada partai kami luar biasa," kata Walker, tampak marah saat berbicara.
“Saya sudah muak dengan orang-orang yang tidak berbakat menempatkan centang mereka di kotak yang tepat bukan karena itu untuk kepentingan nasional tetapi karena itu untuk kepentingan pribadi mereka sendiri,” katanya.