NZD/USD MENGUJI LEVEL PSIKOLOGIS 0,6800 SEIRING US DOLLAR YANG REBOUND

17 January 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • NZD/USD tetap tertekan setelah mengalami penurunan terbesar dalam dua minggu di sesi sebelumnya.
  • DXY memantul dari terendah sembilan minggu karena Fedspeak hawkish mendorong imbal hasil obligasi.
  • Penjualan Ritel AS, Sentimen Konsumen Michigan turun, kekhawatiran virus masih mendominasi.
  • PDB China Q4 2021, Penjualan Ritel akan sangat penting untuk arahan jangka pendek.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

NZD/USD tertekan setelah sempat rebound hari Jumat kemarin, saat ini bergerak dikisaran 0,6808 pada awal Senin pagi di Asia.

Pasangan Kiwi turun paling dalam dalam dua minggu pada hari sebelumnya di tengah rebound dolar AS, didukung oleh Fedspeak yang hawkish. Pelemahan terbaru dalam pasangan ini dapat dikaitkan dengan sentimen hati-hati menjelang data utama dari China.

Indeks Dolar AS (DXY) naik terbesar dalam dua minggu setelah memantul dari level terendah sejak 10 November, dikisaran 95,16

Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa gelombang Omicron terbaru akan memperpanjang periode inflasi akan tetap tinggi. Daly dari Fed juga mengisyaratkan bahwa para pejabat "harus menyesuaikan kebijakan". Presiden Federal Reserve Bank of New York John Williams mengatakan Fed mendekati keputusan untuk mulai menaikkan suku bunga.

Di tempat lain, Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern menyampaikan, melalui NZ Herald, selama akhir pekan sambil menyarankan langkah Pemerintah selanjutnya akan berhati-hati, meskipun dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang langkah Langkah yang akan diambil

Perlu dicatat bahwa pelaku pasar NZD/USD lebih memperhatikan pidato Fed yang hawkish yang kemungkinan besar telah memicu DXY, ditambah dengan posisi akhir pekan, daripada data AS yang suram.

Ekuitas juga diperdagangkan beragam sementara imbal hasil 10 AS naik 8,4 basis poin (bps) untuk menghentikan tren turun empat hari sementara ditutup pada 1,793% pada hari Jumat.

Ke depan, pelaku pasar akan memperhatikan data China karena pengguna komoditas terbesar dunia sedang berjuang dengan covid dan risiko pasar keuangan. Prakiraan menunjukkan PDB utama Q4 2021 naik 1,1% QoQ versus 0,2% sebelumnya sementara Penjualan Ritel dapat turun menjadi 3,7% versus 3,9% untuk Desember. Selain itu, Produksi Industri untuk bulan tersebut kemungkinan akan melemah menjadi 3,6% versus 3,8% YoY.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex