Dollar AS kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari Senin setelah data pekerjaan AS yang kuat yang membantu menghidupkan kembali pandangan bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga pada awal Juni.
Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan rebound pada upah AS dan meningkat 257.000 pada bulan Januari, melampaui perkiraan Wall Street.
Dollar sedikit terkoreksi pada 119.07 setelah menguat tajam pada jumat kemarin. Indeks dolar AS yang diperbandingkan dengan sekumpulan mata uang utama lainnya, juga terkoreksi pada 94.664 setelah mendapatkan 0.2 persen pada sesi sebelumnya.Sterling turun 0.1 persen pada $ 1.5234, memperpanjang pelemahannya menjadi 0.5 persen.
Laporan pekerjaan yang solid dan lonjakan tajam pada US Treasury membantu menempatkan greenback pada pijakan yang lebih pasti.
Dollar AS sempat merosot pekan lalu karena beberapa indikator ekonomi yang buruk yang mengurangi spekulasi bahwa The Fed akan segera memulai pengetatan untuk pertama kalinya sejak tahun 2006. Dengan data pekerjaan AS yang baik, kini fokus pasar diperkirakan akan kembali ke pembahasan utang Yunani yang sedang berlangsung.
Alexis Tsipras membeberkan rencananya pada hari Minggu untuk membongkar "kejam" program penghematan Yunani, dengan mengesampingkan perpanjangan bailout internasional dan menetapkan dirinya pada jalur yang bertabrakan dengan mitra Eropa-nya.
"Perkembangan di Eropa akan tetap menjadi fokus minggu ini, seperti pertemuan Eurogroup dan pertemuan Dewan Eropa. "kata Shinichiro Kadota, chief Japan FX strategist di Barclays Tokyo.
