Indeks Nikkei terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan awal minggu ini setelah sebelumnya juga sempat tertekan hingga mencetak level terendah dalam waktu sekitar 15 bulan di tengah kekhawatiran atas ekonomi AS.
Indeks jatuh 538,94 poin, atau 2,69%, ke 19,520.01 setelah naik di sesi sebelumnya. Saham telah melonjak sejak awal tahun ini, sehingga penurunan ini pada umumnya tidak mengganggu ketenangan pelaku pasar. "Saham Jepang telah memasuki fase koreksi," kata Kiyoshi Ishigane, kepala strategi di Mitsubishi UFJ Asset Management.
Data pertumbuhan ekonomi AS yang mengecewakan memicu pergeseran aliran uang. Produk domestik bruto riil untuk kuartal Januari-Maret itu jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan, dengan kelesuan dalam permintaan luar negeri.
Menguatnya US Dolar dan persediaan menyeret perekonomian Amerika, kata Seiji Katsurahata, kepala ekonom di Dai-ichi Life Institute Research, menambahkan bahwa kondisi saat ini membatasi AS untuk kembali ke jalur pertumbuhan yang tinggi.
