Bursa saham Jepang terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan hari Senin setelah data ekonomi dari AS dan China yang memberikan sedikit gambaran pada prospek ekonomi global. Sementara itu saham dua produsen printer jatuh setelah pendapatan mereka mengecewakan investor.
Nikkei turun 0.4 persen menjadi 17,531.17, dan mencapai tingkat terendah dalam seminggu setelah data pada hari Jumat kemarin menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat tajam pada kuartal keempat menjadi 2.6 persen, di bawah perkiraan ekonom sebesar 3.0 persen.
Pukulan lain datang dari China, dimana data dari sektor manufacturing pada hari Minggu menunjukkan pelemahan untuk pertama kalinya dan perusahaan melihat prospek yang lebih suram ke depan.
Pembuat printer Seiko Epson turun 10.6 persen dan saingannya Konica Minolta turun 9.5 persen setelah mereka laba mengecewakan investor.
Sementara itu, di sisi lain, investor juga mengambil keuntungan dari perusahaan penerbangan dan pembuat produk karet setelah harga minyak meroket lebih dari 8 persen dari posisi terendah enam tahun.
Chubu Electric Power turun 4.2 persen sementara Tokyo Electric Power turun 2.8 persen, di sisi lain, Fujitsu menguat 8.8 persen.
"Sebuah rebound harga minyak juga akan positif bagi pasar dalam jangka panjang. Apa yang orang tidak suka adalah jatuh cepat, yang memicu ketakutan di sektor energi. Tetapi jika harga minyak stabil di sini, itu diterima bagi ekonomi Jepang, " menurut Takashi, chief strategist di Monex Securities.
