MINYAK TURUN KARENA PEMBICARAAN DAMAI RUSSIA UKRAINA

29 March 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Rudy Rinaldi
  • Harga minyak berbalik negatif pada hari Selasa, mengembalikan keuntungan awal, setelah seorang negosiator Rusia menyebut pembicaraan dengan Ukraina "konstruktif."
  • Kelompok produsen OPEC+ juga diperkirakan akan mempertahankan kenaikan moderat pada Mei pada pertemuan minggu ini, meskipun ada lonjakan harga karena krisis Ukraina dan seruan dari Amerika Serikat dan konsumen lain untuk pasokan lebih banyak.
  • Harga minyak telah berada di bawah tekanan sebelumnya pada hari Selasa, jatuh sebanyak $2, menjelang pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia yang akan diadakan di Turki pada hari Selasa

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga minyak berbalik negatif pada hari Selasa, mengembalikan keuntungan awal, setelah seorang negosiator Rusia menyebut pembicaraan dengan Ukraina "konstruktif." Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun $ 2,69, atau 2,5%, menjadi $ 103,27. Kedua tolok ukur telah kehilangan sekitar 7% pada hari Senin.

Kelompok produsen OPEC+ juga diperkirakan akan mempertahankan kenaikan moderat pada Mei pada pertemuan minggu ini, meskipun ada lonjakan harga karena krisis Ukraina dan seruan dari Amerika Serikat dan konsumen lain untuk pasokan lebih banyak. Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei mengatakan pada hari Selasa bahwa misi OPEC+ adalah untuk menstabilkan pasar dan menghasilkan pasokan sebanyak mungkin. Dia mengatakan menekan mitra mana pun dari aliansi minyak, yang mencakup Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan lainnya, hanya akan meningkatkan harga.

Harga minyak telah berada di bawah tekanan sebelumnya pada hari Selasa, jatuh sebanyak $2, menjelang pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia yang akan diadakan di Turki pada hari Selasa, diskusi pertama dalam lebih dari dua minggu. Sanksi yang dijatuhkan pada Rusia atas invasinya ke Ukraina telah mengganggu pasokan minyak, mendorong harga lebih tinggi.

Tetapi lockdown di Shanghai untuk mengekang meningkatnya kasus virus corona diperkirakan akan menekan permintaan bahan bakar di China, importir terbesar dunia. Shanghai menyumbang sekitar 4% dari konsumsi minyak China, kata analis ANZ Research.

"Kebijakan nol-COVID China membawa sedikit kelegaan ke pasar minyak, meskipun tanpa disengaja, yang sangat ketat karena pemadaman pasokan dari Rusia," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex