Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

MINYAK TURUN 1%, KILANG AS TUTUP; AS MENDORONG OPEC MENAIKKAN PRODUKSI

01 September 2021 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Minyak turun 1% pada hari Selasa, membukukan pelemahan bulanan pertama sejak Maret
  • Permintaan diperkirakan akan turun setelah Badai Ida menutup kilang minyak Teluk AS.
  • Minyak membukukan penurunan bulanan pertama mereka sejak Maret, meskipun tidak jauh dari tertinggi Juli.

Minyak turun 1% pada hari Selasa, membukukan penurunan bulanan pertama sejak Maret, karena permintaan diperkirakan turun setelah Badai Ida menutup kilang minyak Teluk AS.

Minyak mentah berjangka Brent untuk Oktober, yang akan berakhir pada Selasa, turun 42 sen, atau 0,6%, pada $72,99 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 71 sen, atau 1%, menjadi $68,50.

Minyak mentah membukukan penurunan bulanan pertama mereka sejak Maret, meskipun tidak jauh dari tertinggi Juli. Brent kehilangan 4% pada Juli sementara minyak mentah AS turun 7%.

Badai Ida, yang mendarat di Amerika Serikat pada hari Minggu sebagai badai Kategori 4, merobohkan setidaknya 94% produksi minyak dan gas lepas pantai Teluk Meksiko dan menyebabkan kerusakan "bencana" pada jaringan listrik Louisiana.

Harga tertekan oleh kekhawatiran bahwa pemadaman listrik dan banjir di Louisiana setelah Badai Ida akan memangkas permintaan minyak mentah dari kilang.

Sekitar 1,7 juta barel per hari (bph) produksi minyak lepas pantai ditutup, tetapi produksi itu dapat dilanjutkan lebih cepat di sepanjang Teluk. Analis di FGE mengatakan dalam catatan hari Selasa bahwa mereka memperkirakan sekitar tiga perempat dari produksi lepas pantai akan dilanjutkan pada akhir minggu.

OPEC dan produsen sekutu di OPEC+ telah sepakat untuk menambah 400.000 barel per hari ke pasokan bulanan hingga akhir Desember. Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok tersebut kemungkinan akan mempertahankan rencana itu meskipun ada tekanan AS untuk lebih banyak produksi.

Data OPEC sendiri menunjukkan pasar akan menghadapi defisit hingga akhir 2021 tetapi kemudian berubah menjadi surplus pada 2022.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex