Berita Forex - Minyak Rebound pada Laporan Serangan Iran

Momok tarif yang lebih banyak pada China dan minyak mentah AS yang lebih besar mengkhawatirkan bagi para pedagang minyak, tetapi tidak ada yang sama mengkhawatirkannya dengan kemungkinan serangan Iran terhadap kepentingan AS. Harga minyak naik sekitar2% pada hari Senin setelah Axios mengutip koresponden diplomatik Saluran 13 Israel Barak Ravid yang mengatakan bahwa Israel telah menyampaikan informasi kepada AS tentang dugaan komplotan Iran untuk menyerang kepentingan A.S. di Teluk Persia. "Ini sebelum (AS) penasihat keamanan nasional John Bolton mengancam Iran dengan 'kekuatan tak henti-hentinya' tadi malam, pejabat senior Israel mengatakan kepada saya," kata Ravid dalam laporan yang dibawa oleh Axios.com. Minyak mengalami hari yang bergejolak, jatuh lebih dari $ 1 per barel di Asia dan Eropa pada ancaman Presiden AS Donald Trump untuk memukul China dengan tarif baru, sebelum pulih dengan kuat pada laporan meningkatnya ketegangan Teluk. West Texas Intermediate futures, patokan untuk minyak mentah AS, ditutup naik 31 sen, atau 0,5%, pada $ 62,25 per barel. WTI telah jatuh lebih dari 2% dalam perdagangan Asia dan Eropa, merosot ke $ 60,06, terendah sejak April, sementara menempel pada dukungan kunci $ 60. London Brent futures, patokan global untuk minyak, ditutup naik 39 sen, atau 0,55%, menjadi $ 71,24. Seperti WTI, Brent juga merosot lebih dari 2% sebelumnya, menyentuh level terendah 1 bulan di $ 68,69 sebelum menuju lebih tinggi di sore hari.

Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajam, yang terbuktimenghasilkan 3407 pips dari tanggal 1-28 Februari 2019? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.

MINYAK REBOUND PADA LAPORAN SERANGAN IRAN

Related Article

Latest Article