MINYAK NAIK KARENA INVESTOR PESISMIS DENGAN PEMBICARAAN DAMAI UKARINA RUSSIA

14 April 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Rudy Rinaldi
  • Harga minyak naik karena investor  pesimis tentang pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, menambah kekhawatiran tentang pasokan yang ketat.
  • Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina menggagalkan pembicaraan damai dan mengatakan Moskow akan melanjutkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus."
  • Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan tidak mungkin mengganti kerugian pasokan yang diperkirakan dari Rusia.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga minyak naik karena investor  pesimis tentang pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, menambah kekhawatiran tentang pasokan yang ketat bahkan setelah stok minyak mentah AS naik lebih dari 9 juta barel dalam minggu terakhir. "Meskipun harga telah turun sedikit dalam beberapa pekan terakhir, mereka tetap sangat tinggi menurut standar sebelumnya," kata Kieran Clancy, ekonom komoditas di Capital Economics.

Pada hari Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina menggagalkan pembicaraan damai dan mengatakan Moskow akan melanjutkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus." Presiden AS Joe Biden menuduh Rusia melakukan genosida. Perkembangan tersebut memperkuat pandangan “situasi Ukraina-Rusia tidak akan berkurang dalam waktu dekat,” kata analis pasar senior OANDA Jeffrey Halley. "Penurunan harga minyak terbatas."

Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Selasa menurunkan ekspektasi untuk permintaan di seluruh dunia dan mengatakan pihaknya mengantisipasi kenaikan produksi global dapat mengimbangi kerugian produksi minyak Rusia. IEA mengatakan pihaknya memperkirakan produksi Rusia turun 1,5 juta barel per hari pada April, tumbuh mendekati 3 juta barel per hari mulai Mei.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan tidak mungkin mengganti kerugian pasokan yang diperkirakan dari Rusia dan tidak akan memompa lebih banyak minyak mentah. OPEC pada hari Selasa memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan permintaan minyak global 2022, mengutip invasi Rusia ke Ukraina, inflasi dan kebangkitan pandemi di China. OPEC memperkirakan permintaan global akan tumbuh sebesar 3,67 juta barel per hari pada 2022, turun 480.000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex