MINYAK MENTAH REBOUND DARI TERENDAH 5 BULAN

01 May 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak naik setelah data AS menunjukkan produksi minyak mentah menurun
  • Produksi minyak mentah AS turun menjadi 12,5 juta barel per hari (bpd), terendah sejak Desember
  • Sementara permintaan bahan bakar naik menjadi hampir 20 juta barel per hari, tertinggi sejak November.

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga minyak naik setelah perusahaan energi membukukan pendapatan positif dan data AS menunjukkan produksi minyak mentah menurun sementara permintaan bahan bakar meningkat.

Pada hari terakhirnya kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik $1,13, atau 1,49%, menjadi $79,50 per barel. Kontrak Juli yang lebih aktif diperdagangkan naik sekitar 2,8% menjadi $80,40.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 2,7%, atau $2,02, menjadi $76,78 per barel

Brent dan WTI sempat mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut, dengan penurunan bulanan keempat berturut-turut untuk Brent karena data ekonomi AS yang mengecewakan dan ketidakpastian atas kenaikan suku bunga lebih lanjut membebani prospek permintaan.

Pejabat A.S. sedang mengoordinasikan pembicaraan mendesak untuk menyelamatkan First Republic Bank, karena upaya sektor swasta yang dipimpin oleh penasihat bank belum mencapai kesepakatan, menurut tiga sumber yang mengetahui situasi tersebut.

US Federal Deposit Insurance Corp (FDIC), Departemen Keuangan dan Federal Reserve adalah beberapa badan pemerintah yang telah mulai mengatur pertemuan dengan perusahaan keuangan tentang solusi untuk First Republic, kata sumber tersebut.

Produksi minyak mentah AS turun pada Februari menjadi 12,5 juta barel per hari (bpd), terendah sejak Desember. Permintaan bahan bakar naik menjadi hampir 20 juta barel per hari, tertinggi sejak November, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA).

Perusahaan minyak Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp mengalami gelombang permintaan yang kuat dan telah mempertahankan penerapan pemotongan biaya ketika permintaan bahan bakar anjlok selama penguncian COVID-19.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda