Harga minyak mentah naik lebih tinggi di Asia pada hari Rabu, setelah industri AS memperkirakan cadangan menunjukkan penurunan khususnya dalam produk olahan. Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman Juni naik 0,46% ke $ 48,53 per barel.
American Petroleum Institute mengatakan stok minyak mentah turun 1,14 juta barel pada akhir pekan lalu, kurang dari penurunan 3 juta barel yang diperkirakan. Cadangan sulingan turun 2,0 juta barel, lebih dari penurunan 1,4 juta barel yang diperkirakan, dan Cadangan bensin turun 1,9 juta barel, lebih dari penurunan 1,3 juta barel yang diperkirakan.
Sebuah laporan pemerintah oleh Energy Information Administration (EIA) pada Rabu bisa menunjukkan bahwa stok minyak mentah turun 3,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 13 Mei. Seminggu sebelumnya, EIA mengatakan persediaan minyak mentah dalam negeri menurun 3,4 juta barel, menentang perkiraan dari API, yang melaporkan peningkatan besar 3,45 juta sesi sebelumnya. Hal tersebut seiring dengan adanya penurunan produksi di Kanada Barat, yang dilanda amukan kebakaran hutan di seluruh Alberta yang memaksa lebih dari 1 juta barel per hari tidak bisa diproduksi.
Pada saat yang sama, produksi AS turun 23.000 ke 8.802.000 barel per hari mendarat ke posisi terendah 18-bulan terakhir. Output mingguan di AS telah menurun di masing-masing 12 minggu terakhir.
Semalam, Crude berjangka naik pada hari Selasa yang mendekati level tertinggi enam bulan, karena pedagang energi menunggu rilis laporan persediaan mingguan American Petroleum Institute untuk sinyal apakah kapasitas penyimpanan negeri bisa mulai tingkat.
