Harga minyak mentah mengalami kenaikkan pada akhir minggu kemarin setelah pembicaraan perdagangan yang diusulkan antara Amerika Serikat dan Cina meredakan beberapa kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global, tetapi kenaikan dibatasi setelah Amerika Serikat melaporkan peningkatan tajam dalam persediaan produk olahan.
Minyak mentah Brent, patokan global, naik $ 1,11, atau 2 persen, menjadi $ 57,06 per barel. ET. Minyak mentah AS mengakhiri sesi Jumat naik 87 sen, atau 1,9 persen, menjadi $ 47,96.
Setelah kedua tolok ukur turun tajam tahun lalu, harga berada di jalur untuk kenaikan kuat pada minggu pertama 2019, meskipun data baru-baru ini menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.
Brent meningkat sekitar 9 persen untuk minggu ini, sementara WTI naik hampir 6 persen.
Harga memangkas kenaikan pada hari Jumat setelah data dari Administrasi Informasi Energi A.S. menunjukkan peningkatan tajam dalam inventaris produk ketika kilang meningkatkan tingkat pemanfaatan menjadi 97,2 persen dari kapasitas, tingkat tertinggi pada rekor untuk periode tahun ini.
Minyak mendapat dukungan dari komentar kementerian perdagangan China, yang mengatakan Beijing akan mengadakan pembicaraan perdagangan wakil menteri dengan rekan-rekan A.S. pada 7-8 Januari. Berita itu membantu meningkatkan sentimen di seluruh aset berisiko termasuk ekuitas AS dan pasar minyak.
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
