Semalam, minyak mentah naik lebih tinggi pada hari Kamis, karena investor terus menyoroti tanda-tanda bahwa kenaikan permintaan akan mengimbangi kelebihan produksi pada paruh kedua tahun ini di tengah imbal hasil yang lebih besar dari perkiraan pada produksi A.S.
Minyak mentah naik ke level tertinggi delapan minggu, karena ekspektasi investor tumbuh bahwa produksi minyak mentah A.S. akan terus turun selama paruh kedua tahun ini, mengurangi kekuatiran produksi global.
Energy Information Administration (EIA) melaporkan pada hari Rabu, stok minyak mentah dan bensin turun lebih dari yang diperkirakan minggu lalu, menunjukkan peningkatan permintaan akan minyak mentah dan aktivitas kilang minyak.
Untuk pengiriman minyak, di bulan September naik 0,16% menjadi $ 49,12 per barel. Persediaan minyak mentah A.S. turun sekitar 7,2 juta barel, yang mengherankan ekspektasi hasil penjualan bensin sekitar 2.6 juta barel, turun sekitar 1m.
Harga minyak mentah tetap berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan di tengah sentimen minyak, menyusul berita bahwa Arab Saudi berencana untuk menurunkan ekspor minyak mentah menjadi 6,6 juta barel per hari (bpd) pada Agustus, hampir 1 juta barel per hari di bawah tingkat tahun lalu.
Namun, kenaikan produksi minyak A.S. diperkirakan akan membatasi momentum kenaikan harga minyak, mengimbangi dampak positif dari penurunan stok minyak mentah A.S. yang telah mendorong harga minyak mentah mendekati level kunci $ 50 per barel.
