Sterling menguat ke level tertinggi sejak 31 Januari merespon laporan yang menyebutkan bahwa Perdana Menteri Theresa May mempertimbangkan akan menunda deadline keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
May diperkirakan akan membiarkan kabinetnya untuk mendiskusikan pengunduran deadline setelah 29 Maret pada pertemuan hari ini, demikian menurut laporan dari Bloomberg.
Surat kabar Sun melaporkan bahwa May secara resmi mengajukan untuk mengesampingkan skenario hard Brexit yang berpotensi menyebabkan penundaan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Poundsterling menguat lebih dari 0,2 persen ke kisaran $1.3129.
Menurut Yukio Ishizuki, analis senior di Daiwa Securities, May sepertinya berusaha menyesuaikan dengan realitas yang terjadi di seputar jadwal Brexit. Seperti yang diketahui sejak lama, deadline tanggal 29 Maret tersebut akan sangat sulit. Masih menurut Ishizuki, sterling masih akan mungkin melanjutkan penguatan.
Anda ingin berita fundamentalreal time dan lebih tajam, yang terbuktimenghasilkan 3603 pips dari tanggal 1-22 Februari 2019? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.
