Mata uang berbasis komoditas seperti dolar Australia dan Kanada mengalami pullback dari level terkuatnya pada Rabu, karena rally harga minyak mentah terhenti setelah pekerja minyak di Kuwait menghentikan pemogokan yang berlangsung selama 3 hari.
Dengan bursa Shanghai memimpin retret untuk pasar saham, investor beralih ke mata uang yang lebih aman seperti yen, mendorongnya hampir setengah persen lebih tinggi terhadap euro dan dolar.
Euro stabil di $ 1,1361, dengan pilihan pasar menunjukkan aktivitas spekulatif menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis jauh lebih tenang sebelum ada keputusan kebijakan baru. Selain itu sikap hati-hati Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga, ditambah dengan kebijakan moneter ultra-longgar di Jepang dan Eropa, telah didorong harga pasar AS yang lebih rendah dalam satu bulan terakhir, secara luas melemahkan greenback.
Dengan pasar saham dan komoditas secara umum lebih optimis pada awal tahun ini, yang telah mendorong daya tarik mata uang seperti Aussie yang membawa suku bunga yang lebih tinggi.
Penurunan harga minyak sebesar 2 persen pada hari Rabu, bagaimanapun cukup untuk kembali menekan mata uang Australia kembali dikisaran $ 0,7788. Dolar Kanada jatuh ke C $ 1,2710 setelah mencapai level terkuat dikisaran C $ 1,2630 per US dolar semalam. Dolar Selandia Baru turun 0,7 persen menjadi $ 0,7002.
