Saham Asia melemah sementara us dolar masih cukup perkasa pada awal perdagangan hari Senin ini setelah data pekerjaan AS yang hasilnya cukup bagus memberikan harapan bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Indeks Nikkei turun 0.7% sementara indeks MSCI Asia Pasific di luar Jepang terpantau mengalami penurunan 0.5%. Departemen tenaga kerja AS pada hari Jumat kemarin mengatakan adanya penambahan 295 ribu lapangan pekerjaan untuk bulan Februari, hasil ini lebih bagus dari perkiraan analis yang hanya memperkirakan sebesar 240 ribu. Hasil ini membuat kenaikkan diatas level 200 ribu terpanjang sejak 1994.
Sementara untuk tingkat pengangguran juga terpantau mengalami penurunan menjadi 5.5% untuk bulan Februari atau turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 5.7%. Bursa saham wallstreet, indeks S&P 500 terpantau mengalami penurunan 1.4% dan mencetak level terendah dalam tiga minggu terakhir.
Banyak analis sekarang berpikir The Fed mungkin akan berpikir kembali setelah sebelumnya mengatakan yang akan bersabar dalam kenaikan suku bunga dalam pernyataan kebijakan berikutnya akhir bulan ini dan bisa menaikkan suku secepat pada bulan Juni.
Indeks dolar, yang mengalami kenaikkan 1,28 persen pada Jumat lalu yang merupakan kenaikkan harian terbesar sejak Juli 2013.
