KETEGANGAN AS-CHINA MENINGGI, DOLLAR TERTEKAN

26 August 2019 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
USD terpuruk Jumat (23/8/2019) setelah Presiden Donald Trump memerintahkan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) untuk mulai mencari alternatif selain China, setelah Beijing kembali menerapkan tarif impor baru untuk barang-barang asal AS sehingga memperparah perang dagang berkepanjangan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut. Hal tersebut memicu aksi jual besar-besaran atas USD, yang menyebabkan USD melemah dari level tertinggi tiga pekan terhadap euro dan dari level terkuat sepekan terhadap yen dan Swiss franc. "Perusahaan-perusahaan Amerika kita yang hebat dengan ini diperintahkan untuk segera mulai mencari alternatif selain China, termasuk membawa PULANG perusahaan-perusahaan kalian dan melakukan produksi di AS," demikian cuitan Trump di Twitter. Trump sebenarnya tidak bisa secara legal memaksa perusahaan-perusahaan AS untuk segera meninggalkan China. Ia tidak memberikan detil tentang bagaimana ia akan menjalankan perintah tersebut. Cuitannya tersebut dikeluarkan setelah China mengumumkan penerapan tarif atas sekitar $75 miliar barang impor dari AS. Bea impor yang diterapkan mengalami kenaikan 10%.
Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajamyang terbuktimenghasilkan 13.925 pips dalam 9 bulan? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.