Bank Sentral Swiss (SNB) tidak melanjutkan kebijakan mematok nilai tukar minimum mata uang Swiss franc 1.20 per euro. Secara bersamaan SNB juga menurunkan tingkat suku bunga menjadi -0.75%. Selain itu mengganti kisaran target LIBOR 3 bulan ke -0,25% hingga -1,25% dari sebelumnya 0,25% ke -0,75%.
Nilai tukar minimum yang diperkenalkan sejak tiga tahun lalu didesain untuk melindungki ekonomi dari krisis utang negara-negara area mata uang euro. Menurut berita SNB, nilai tukar minimum terhadap euro ini diperkenalkan selama periode Swiss franc mengalami overvaluasi luarbiasa (exceptional overvaluation) dan kondisi ketidakpastian pasar finansial yang tinggi. Kebijakan luar biasa dan sementara ini melindungi ekonomi Swiss dari bahaya yang serius. Pada saat nilai tukar minimum terhadap euro diperkenalkan, kondisi overvaluasi mata uang Swiss franc mengalami penurunan signifikan. Sehingga ekonomi Swiss mendapat keuntungan pada fase ini.
Belakangan ini perbedaan antara kebijakan moneter dari negara-negara mata uang utama (major currency) mengalami peningkatan signifikan. Akhir-akhir ini mata uang euro mengalami depresiasi terhadap dollar AS dan ini mengakibatkan nilai tukar Swiss franc juga ikut melemah terhadap dollar AS. Dalam situasi ini SNB menyimpulkan kebijakan mempertahankan nilai tukar minimum Swiss franc terhadap euro tidak lagi berlaku.
Selain itu SNB menurunkan suku bunga menjadi -0,75% untuk menjamin penghentian nilai tukar minimum tersebut tidak mengarah pada pengetatan moneter yang tidak perlu. Selanjutnya SNB akan mengatasi situasi nilai tukar mata uang dalam merumuskan kebijakan moneter di masa depan. Jika diperlukan SNB akan aktif di pasar nilai tukar mata uang guna mempengaruhi kondisi moneter.
Dampak kebijakan SNB ini nilai tukar Swiss franc menguat ke level 0.80581 terhadap dollar AS. Sedangkan mata uang euro melemah terhadap dollar ke level rendah 1.15793.
Di tulis oleh : Rizal Perwira
