Indeks saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Selasa, pada sesi perdagangan pertama setelah S & P 500 ditutup pada rekor tinggi, meskipun investor terus memantau ketidakpastian atas kesepakatan utang Yunani dan gencatan senjata Ukraina yang rapuh.
Ekuitas telah bergerak uptrend akhir-akhir ini, dengan indeks utama berada dalam pergerakan keuntungan yang solid pada minggu kedua dibanding pekan lalu. Pasar saham AS ditutup Senin untuk liburan Hari Presiden. Investor tidak terpicu untuk menjual saham, ketika harga minyak mentah naik untuk hari ketiga secara berturut-turut.
Di Eropa, para menteri keuangan Uni Eropa menekan Yunani untuk tetap dalam program penyelamatan keuangan internasional setelah pembicaraan pada hari Senin sempat tertunda.
Separatis pro-Rusia mengatakan mereka tidak akan melakukan kesepakatan untuk menarik senjata berat kembali di timur Ukraina, dan membuat kesepakatan damai akan kembali beresiko. Sementara Amerika Serikat mengatakan terhadap kejadian di Yunani atau Ukraina dan Rusia, setiap gangguan di kedua tempat tersebut dapat menyebabkan volatilitas lanjutan di Eropa sebagai mitra dagang utama.
Harga minyak mentah naik 0,2 persen menjadi $ 52,86, sementara minyak mentah Brent naik 0,9 persen pada $ 61,96 pada ekspektasi bahwa harga akan bergerak lebih rendahdan membuat penurunan dalam output AS. Meskipun ada kenaikan harga minyak mentah tetapi saham-saham energi masih tertekan.
