Harga Minyak Stabil di Tengah Harapan Kesepakatan AS-China

Harga minyak stabil pada hari Selasa, mempertahankan kenaikan dari sesi sebelumnya, setelah komentar positif dari Amerika Serikat dan China bahwa kedua negara ekonomi terbesar dunia akan segera menyetujui untuk mengakhiri perang perdagangan mereka. Minyak mentah berjangka Brent (LCOc1) turun 1 persen menjadi $ 63,64, setelah naik 0,4% di sesi sebelumnya. Minyak mentah West Texas Intermediate (CLc1) turun 3 sen menjadi $ 57,98, setelah naik 0,4% pada hari Senin. China dan Amerika Serikat "bergerak lebih dekat untuk menyetujui" pada kesepakatan perdagangan "fase satu", Global Times - sebuah tabloid yang dijalankan oleh harian People's Daily. "Meskipun perjanjian fase satu belum ditandatangani, dan ketentuannya masih belum jelas, jalan menuju penurunan dan pembatalan kenaikan tarif ... tetap positif untuk pasar," kata J.P. Morgan dalam sebuah catatan. Namun, laporan Global Times mencatat bahwa Washington dan Beijing belum menyepakati secara spesifik atau ukuran kembalinya tarif barang-barang China. Desakan Beijing bahwa Washington menurunkan tarif administrasi Trump telah menjadi poin utama. Di sisi pasokan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bertemu pada 5 Desember di kantor pusatnya di Wina, diikuti dengan pembicaraan dengan produsen minyak lainnya, termasuk Rusia, yang dikombinasikan dengan kartel yang membentuk kelompok OPEC +. Kelompok produsen yang lebih luas diperkirakan akan memperpanjang pengurangan pasokan hingga pertengahan 2020. "Kami mengasumsikan OPEC + memperluas pemangkasan produksi hingga akhir 2020," kata J.P.Morgan.

Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajam yang terbukti menghasilkan 18.000 pips dalam 1 tahun ini? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.

HARGA MINYAK STABIL DI TENGAH HARAPAN KESEPAKATAN AS-CHINA

Related Article

Latest Article