Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

HARGA MINYAK NAIK TIPIS DITENGAH TEKANAN PERANG DAGANG

06 August 2019 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Harga minyak naik tipis pada Selasa, tetapi tetap di bawah tekanan karena perang perdagangan AS-China yang meningkat memicu kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak mentah. Minyak mentah berjangka Brent telah naik 10 sen, atau 0,17%, menjadi $ 59,91 per barel setelah sebelumnya turun ke level terendah sejak pertengahan Januari di $ 59,07. Para pelaku pasar khawatir ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara dua pembeli minyak terbesar di dunia, yang akan mengurangi minat terhadap bahan bakar. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 7 sen, atau 0,13%, menjadi $ 54,76 per barel. Washington menuduh Beijing memanipulasi mata uangnya setelah China membiarkan yuan turun ke titik terendah dalam lebih dari satu dekade. "Harga minyak tidak bisa menghilangkan kekhawatiran permintaan, karena eskalasi terbaru China dengan mendevaluasi yuan dan membatasi pembelian pertanian AS menggagalkan harapan untuk kesepakatan perdagangan yang akan dicapai tahun ini," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA New York . "Saat ini pasar mengabaikan situasi Timur Tengah, tetapi jika kita melihat situasi di Teluk Persia tetap fluktuatif dan jika persediaan AS memperpanjang penurunan mereka, minyak akan melihat beberapa dukungan di sini," Moya menambahkan. Iran tidak akan lagi mentolerir "pelanggaran maritim" di Selat Hormuz, menteri luar negerinya mengatakan pada hari Senin, sehari setelah negara itu menangkap sebuah kapal tanker minyak kedua di dekat perairan strategis yang dituduhnya menyelundupkan bahan bakar. Penyitaan Iran atas kapal tanker minyak Irak telah menimbulkan beberapa kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan Timur Tengah di Teluk. Kekhawatiran bahwa konflik perdagangan telah memasuki fase tindakan pembalasan membebani sentimen di pasar minyak, yang saat ini kurang memperhatikan ketegangan di Timur Tengah, kata para analis. Harga minyak mungkin mendapatkan kelonggaran karena jajak pendapat Reuters awal menunjukkan persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan turun selama delapan minggu berturut-turut. Jajak pendapat itu dilakukan menjelang laporan dari American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, yang dijadwalkan untuk merilis data untuk seminggu terakhir pada hari Selasa.
Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajamyang terbuktimenghasilkan 13.925 pips dalam 9 bulan? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.