05 May 2016 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Harga minyak kemarin kembali tertekan setelah data persediaan minyak mentah AS naik ke rekor tertinggi baru, meskipun ada rumor bahwa akan ada pemangkasan produksi di Kanada.
Persediaan minyal mentah AS naik 2,8 juta barrel pekan lalu menurut data pemerintah AS. Angka itu lebih tinggi sekitar sejuta barrel dibandingkan dengan perkiraan para ekonom. Persediaan bensin juga mencatatkan kenaikan yang mengejutkan.
Kontrak minyak mentah Brent turun 25 sen ke kisaran $44.72 per barrel, setelah sempat diperdagangkan di kisaran $46.01. Sementara WTI diperdagangkan di kisaran $43,78 setelah sempat terlihat di angka $44.88. WTI juga mengalami pelemahan tiga hari berturut-turut.
Harga minyak mentah Brent telah mengalami penurunan lebih dari 5 persen dari level tertinggi Jumat lalu sebagai akibat dari peningkatan produksi dari OPEC. Selain itu tanda-tanda pelambatan ekonomi AS dan Asia serta penguatan USD juga turun menekan harga minyak.
Total produksi bulan April meningkat namun naiknya kebutuhan di seluruh dunia berhasil menopang harga minyak untuk sementara. Beberapa kalangan menilai harga minyak masih berpeluang untuk naik di tahun 2016 seiring meredanya kekhawatiran akan oversupply.
