HARGA MINYAK MELONJAK, PENGURANGAN PASOKAN

06 September 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak melonjak lebih dari 1% setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan perpanjangan pengurangan pasokan.
  • Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan gabungan sebesar 1,3 juta barel per hari (bph) selama tiga bulan berikutnya hingga Desember.
  • Bahkan Rusia akan mengurangi produksi minyaknya sebesar 500.000 barel per hari hingga akhir tahun 2024.

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga minyak melonjak lebih dari 1% setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan perpanjangan baru pengurangan pasokan, sehingga memperpanjang pengurangan gabungan sebesar 1,3 juta barel per hari (bph) selama tiga bulan hingga Desember.

Minyak mentah berjangka Brent untuk bulan November naik $1,21, atau sekitar 1,4%, menjadi $90,21 per barel, melampaui level $90 untuk pertama kalinya sejak November lalu.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berjangka bulan Oktober naik $1,59, atau sekitar 1,9%, menjadi $87,14 per barel.

Keputusan Riyadh untuk memperpanjang pemotongan sukarela sebesar 1 juta barel per hari akan ditinjau setiap bulan untuk mempertimbangkan apakah akan memperdalam pemotongan atau meningkatkan produksi, kantor berita negara SPA melaporkan pada hari Selasa.

Sesama anggota OPEC+, Rusia, juga memperpanjang pemotongan sukarela hingga akhir tahun “untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan” di pasar minyak, kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak pada hari Selasa.

Eksportir minyak terbesar kedua di dunia ini mengurangi ekspor sebesar 300.000 barel per hari pada periode tersebut. Negara ini telah memangkas produksi dan ekspor bersama dengan Arab Saudi di samping pengurangan pasokan OPEC+ yang ada.

Rusia mengatakan akan memangkas ekspor minyak secara sukarela sebesar 500.000 barel per hari, sekitar 5% dari produksinya, pada bulan Agustus dan sebesar 300.000 barel per hari pada bulan September. Rusia juga mengurangi produksi minyaknya sebesar 500.000 barel per hari hingga akhir tahun 2024.

Meskipun Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pemotongan sukarela hingga bulan Oktober, dan Rusia telah mengindikasikan bahwa mereka juga berencana untuk memperluas pemotongan hingga bulan depan, perpanjangan tiga bulan tersebut tidak terduga.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda