HARGA MINYAK DI KISARAN TERTINGGI 3 BULAN

20 December 2019 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Harga minyak bertahan stabil di dekat tertinggi tiga bulan pada hari Jumat di tengah meredanya ketegangan perdagangan China-AS yang telah membebani permintaan serta prospek pertumbuhan ekonomi global.

Brent futures (LCOc1) naik 2 sen, atau 0,03%, menjadi 66,56 per barel pada 0145 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (CLc1) AS turun 9 sen, atau 0,15%, pada $ 61,09 per barel.

Kedua tolok ukur masih di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Kemajuan dalam sengketa perdagangan jangka panjang antara Amerika Serikat dan Cina, dua konsumen minyak terbesar dunia, telah meningkatkan harapan untuk permintaan energi yang lebih tinggi tahun depan.

China pada hari Kamis mengumumkan daftar pembebasan tarif impor untuk enam produk minyak dan kimia dari Amerika Serikat, beberapa hari setelah dua negara ekonomi terbesar dunia itu mengumumkan kesepakatan perdagangan sementara.

JP Morgan dan Goldman Sachs (NYSE: GS) menaikkan prospek harga minyak 2020 awal pekan ini di tengah penurunan produksi yang dipimpin OPEC dan prospek perdagangan global yang membaik.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia sepakat pada awal Desember untuk melakukan pemangkasan 500.000 barel per hari (bpd) lebih lanjut dari 1 Januari di atas pengurangan sebelumnya sebesar 1,2 juta barel per hari.

Kesampingkan kesepakatan perdagangan, penurunan dalam persediaan minyak mentah AS juga mendukung harga minyak bertahan di dekat tertinggi tiga bulan.

Stok minyak mentah AS turun 1,1 juta barel menjadi 446,8 juta barel dalam minggu hingga 13 Desember, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu