Harga minyak bertahan stabil setelah tiga minggu terus mengalami kenaikan karena optimisme di sekitar perang perdagangan AS-China yang akan berakhir.
Minyak mentah Brent turun 4 sen pada $ 66,10 per barel. West Texas Intermediate (WTI) juga turun 4 sen menjadi $ 60,40 per barel.
Presiden Donald Trump baru-baru ini mengatakan bahwa perjanjian akan ditandatangani “segera”, memberi optimisme pasar.
Kesepakatan fase satu diumumkan sebelumnya pada bulan Desember sebagai upaya untuk mengakhiri perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia dan konsumen minyak. Ini telah memengaruhi pasar dan pertumbuhan global sepanjang durasinya.
AS dikatakan mengurangi beberapa tarif sebagai imbalan atas peningkatan besar pembelian oleh importir Tiongkok untuk produk pertanian Amerika. Kesepakatan itu akan ditandatangani pada Januari.
“Kami baru saja mencapai terobosan pada kesepakatan perdagangan dan kami akan segera menandatanganinya,” kata Trump pada acara Turning Point USA di Florida, Sabtu.
Kepercayaan bisnis dan prospek pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi telah pulih sebagai hasilnya.
“Harga minyak akan terus mendapat manfaat dari perkembangan positif dalam perdagangan AS-China,” kata Stephen Innes, kepala strategi pasar Asia di AxiTrader.
“Dengan prospek makro global yang lebih konstruktif daripada di tahun lalu, minyak didukung dengan baik oleh faktor fundamental dan sentimen sekarang,” tambahnya.
Data terakhir menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi A.S. telah terdorong di kuartal ketiga. Ekonomi tampaknya telah mempertahankan laju ekspansi yang moderat saat tahun berakhir, didukung oleh pasar tenaga kerja yang kuat.
