Harga emas turun pada hari Selasa di Asia dan sekarang mendekati level terendah 3 bulan.
Emas berjangka di New York COMEX turun 0,2% menjadi $ 1,452.75. "Saya melihat emas berpotensi akan kembali ke $ 1.400, karena telah keluar dari jangkauannya, meskipun belum benar-benar terjadi," kata Eric Scoles, ahli strategi pasar untuk logam mulia di RJO Futures Chicago.
"Gambaran besar, saya tetap bullish pada emas di tahun 2020 mengingat risiko lindung nilai khas pada tahun presiden," tambah Scoles. " tidak ada cukup tenaga untuk mendorong harga kembali ke $ 1.500 atau lebih dalam waktu dekat tanpa data - data fundamental penting."
Pelemahan hari ini kemungkinan terbatas di tengah kurangnya katalis yang jelas, sementara volume perdagangan masih belum optimal setelah hari libur Veteran di AS.
Ke depan, para pelaku pasar akan mendengar dari delapan pejabat Federal Reserve yang berbicara minggu ini. Ketua Fed Jerome Powell sebelumnya menyatakan bahwa pemotongan suku bunga yang ketiga sebesar seperempat poin pada Oktober akan menjadi yang terakhir untuk tahun ini.
Ke depan data AS akan merilis indeks harga konsumen Oktober pada hari Rabu. Data produksi industri untuk bulan ini juga akan dipantau.
Kerusuhan politik Hong Kong mendapat beberapa fokus hari ini, ketika kekerasan meningkat setelah kematian seorang mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong setelah ia mengalami cedera otak serius.
Pada hari Senin, seorang pemrotes ditembak dengan peluru tajam sementara lalu lintas di kota itu sangat terganggu karena para pemrotes menyebabkan kekacauan setelah menyerukan pemogokan umum.
Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajamyang terbuktimenghasilkan 18.000 pips dalam 1 tahun ini? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.
