Harga emas terpantau bergerak naik pada perdagangan hari Jumat pagi di Asia karena dollar AS tergelincir terhadap yen Jepang di tengah perkiraan bahwa Washington akan mengalihkan perhatiannya pada masalah perdagangan dengan Tokyo, setelah menerapkan tarif impor pada produk-produk China.
Emas berjangka naik 0.27% menjadi $ 1,207.5 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. USD / JPY bergerak turun 0.16% menjadi 110.57, ditengah Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada kolumnis Wall Street Journal bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mengambil isu perdagangan dengan Jepang. Berita itu menyebabkan peningkatkan permintaan untuk logam mulia kuning, yang dianggap sebagai aset safe haven selama gejolak. "Investor khawatir bahwa cepat atau lambat, industri otomotif Jepang akan menjadi target Trump dan sekarang mereka bersiap-siap untuk lebih jauh. Suasana telah memburuk karena masalah tarif AS-China, "kata Daiwa Securities Strategist Takuya Takahashi. Tarif impor baru pada barang-barang China senilai $ 200 miliar yang dapat berlaku hari ini juga membuat pasar tetap gelisah. Beijing mengatakan pihaknya akan membalas terhadap tindakan tarif baru. Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa Washington belum siap untuk mencapai kesepakatan dengan China. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP keluar pada hari Kamis menunjukkan bahwa adanya kenaikan 163.000 pekerjaan pada bulan Agustus, lebih rendah dari perkiraan 190.000 pekerjaan. Dolar Australia juga terimbas perang perdagangan AS-China karena masalah yang berhubungan dengan China dan ketergantungan Australia pada negara tersebut. Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.07 September 2018 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
