Harga emas tetap berada oada level tertinggi dua minggu ketika dollar melemah karena ekonomi AS berkembang kurang dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga.
Harga emas naik $ 1 atau 0,08% menjadi $ 1,270.60 troy ounce.
Departemen Perdagangan mengatakan produk domestik bruto (GDP) kuartal ketiga meluas menjadi 3,2%. Di lain pihak perkiraan ekonom mengharapkan kenaikan 3,3% namun masih tetap berada di atas pertumbuhan 3,1% pada kuartal kedua dengan kenaikan tercepat sejak kuartal pertama 2015.
Rilis data pertumbuhan ekonomi yang melemah tersebut gagal memicu pergerakan emas secara signifikan karena data tersebut diperkirakan tidak akan mempertimbangkan keputusan the Fed untuk melanjutkan rencananya menaikkan suku bunga di tahun 2018.
Harga emas terus berada pada pergerakan kemenangan mingguan kedua ketika Goldman Sachs pada hari Rabu memperingatkan bahwa diperkirakan harga emas akan turun menjadi $ 1.200 per ounce pada pertengahan 2018 karena permintaan safe haven emas cenderung akan pudar di tengah euforia keberhasilan UU reformasi pajak AS yang mulus serta jabatan pemimpin the Fed yang baru.
