Harga Emas berjangka ditutup pada hari Selasa pada kisaran level tertinggi 3 bulan untuk hari kedua berturut-turut karena masalah global yang masih menjadi pemicu permintaan akan safe-haven bergolak. Para pelaku pasar juga mengutip upaya spekulan untuk mengarahkan pasar menuju $ 1.250 per ounce.
Emas berjangka ditutup naik 0.6%, pada $ 1.231 per troy ounce di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, setelah mencapai level tertinggi 16 Juli di $ 1,235.90 selama sesi tersebut.
Pergerakan saham di Wall Street yang rally seiring dengan pendapatan yang kuat sedikit menghambat pengerakan emas. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, tampak turun di 94.75. Sementara emas tetap turun sekitar 6% untuk 2018, namun naik 3% pada bulan Oktober untuk kinerja terkuatnya dalam tujuh bulan.
Ketegangan geopolitik telah membuat harga emas melonjak selama tiga minggu terakhir, dengan Arab Saudi yang sedang mendalami kasus hilangnya seorang wartawan yang diduga dibunuh, kondisi China dalam perang dagang dengan Amerika Serikat dan Italia mencoba memecahkan masalah anggaran.
Imbal hasil obligasi AS juga mencapai tertinggi, menahan dolar dari rally, memicu emas meskipun Federal Reserve masih tetap pada jalur suku bunga tinggi yang sangat hawkish. Namun para pelaku pasar melihat emas mendapatkan dukungan kuat dari spekulan yang mencoba untuk mendorongnya ke $ 1,250.
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
