- GBP/USD turun ke level terendah sejak 1985, ke 1,0780 selama sesi Asia hari Senin
- Tantangan ekonomi Inggris dan kekuatiran seputar Bank of England (BOE) memberikan tekanan bagi Sterling
- Penguatan US dolar juga ikut menekan pergerakan GBPUSD di awal minggu
Pound jatuh ke level terendah baru 37-tahun terhadap Dolar AS pada awal perdagangan minggu ini dan gagal untuk pulih setelah menteri keuangan Inggris yang baru meluncurkan program subsidi energi dan pemotongan pajak yang besar.
Pada saat berita ini dimuat, pasar berjangka memperkirakan kemungkinan 60% kenaikan suku bunga BoE 50 bps pada awal November.
Sebelumnya data dari Inggris menunjukkan pada hari sebelumnya bahwa aktivitas bisnis di sektor swasta terus menyusut pada awal September dengan S&P Global Composite PMI turun menjadi 48,4 dari 49,6 pada Agustus.
Sementara itu, Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng mengumumkan pada hari Jumat bahwa pemerintah akan membatalkan rencana kenaikan pajak perusahaan menjadi 25% dan tidak akan berubah pada 19%.
Selain itu, Kwarteng mengatakan akan menghapus tarif tambahan pajak penghasilan. Untuk menebus hilangnya pendapatan pajak, Inggris berencana untuk menjual emas senilai £ 193,9 miliar tahun fiskal ini, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar £ 192 miliar.
Jika langkah-langkah fiskal memiliki dampak yang diinginkan pada aktivitas dan membantu prospek ekonomi Inggris membaik, BoE dapat tetap berada di jalur pengetatan yang agresif dan itu akan membantu pound Inggris.
Posisi pasar, bagaimanapun, belum mengkonfirmasi pandangan itu. BoE akan mengawasi inflasi dan mendasarkan keputusannya pada perkembangan harga.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda