Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

FOKUS PASAR KEMBALI KE FED, USD MENGUAT

18 August 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
US Dollar (USD) bertahan terhadap mata uang utama dunia seiring fokus pasar yang kembali mengarah ke prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) dan meredanya kekhawatiran akan potensi "currency war" yang dipicu pelemahan yuan. Euro bergerak mendekati level terendah lima hari di kisaran 1.1063. Terhadap yen, USD perlahan menguat ke kisaran 124.43, semakin menjauh dari level terendah 12 hari di kisaran 123.79 yang disentuh pekan lalu ketika Beijing mendevaluasi yuan. Meredanya kekhawatiran pelemahan yuan lebih jauh membuat pasar kembali memusatkan perhatian kepada kemungkinan kenaikan suku bunga Fed di bulan September mendatang. Dollar sendiri sempat melemah setelah survey yang dirilis oleh Federal Reserve New York memperlihatkan bahwa aktivitas manufaktur bulan Agustus di negara bagian New York turun ke level terendah sejak 2009. Meskipun demikian, sentimen pasar untuk USD masih tetap positif karena poin kunci untuk arah kebijakan moneter Fed adalah sektor tenaga kerja dan inflasi. Sterling sedikit melemah ke kisaran 1.5578. Sebelumnya sterling sempat mencapai level tertinggi dwi-mingguan di kisaran 1.5690 setelah salah seorang pejabat Bank of England (BOE), Kristin Forbes, mengeluarkan pernyataan yang memperkuat ekspektasi bahwa BOE akan menaikkan suku bunga. Akan tetapi sterling kembali melemah menjelang rilis dari inflasi hari ini. Menurut analis, inflasi Inggris masih akan lemah untuk jangka pendek meskipun banyak pihak termasuk BOE memperkirakan bahwa inflasi akan naik di bulan-bulan mendatang seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan gaji. Dolar Australia terkoreksi sekitar 0,1 persen namun masih berada di atas level terendah enam tahun yang disentuh ketika devaluasi yuan mengejutkan pasar.