EUR/USD memperpanjang kenaikan tajam dari sesi sebelumnya melonjak ke tertinggi dalam lima bulan, karena para pelaku pasar terus mencerna keputusan kebijakan moneter yang dovish dari Federal Reserve sebelumnya.
Pasangan mata uang yang diperdagangkan dikisaran 1,1206 dan 1,1343, sebelum menetap di 1,1317, naik 0,88%. Pada sesi-tertinggi, euro melonjak ke level terkuat terhadap dolar sejak pertengahan Oktober. Perkembangan mungkin mengganggu bagi Mario Draghi dan rekan-rekannya di Bank Sentral Eropa, yang berupaya untuk menekan euro sebagai sarana untuk meningkatkan ekspor menjadi sia-sia. Sejak Dewan Pemerintahan ECB menyetujui berbagai langkah-langkah pelonggaran pekan lalu, euro telah melonjak hampir 3% terhadap dolar.
Euro menguat tajam terhadap dolar pada hari Kamis, satu hari setelah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan kisaran target pada patokan federal Funds Rate pada tingkat antara 0,25 dan 0,50%. The Fed menyimpulkan pada pertemuan bulan Maret tanpa menyesuaikan suku bunga, di tengah risiko keuangan dan ekonomi global yang meningkat dan inflasi yang moderat. Ini menandai pertemuan kedua berturut-turut FOMC meninggalkan suku bunga jangka pendek tidak berubah, setelah AS bank sentral mengakhiri tujuh tahun kebijakan suku bunga nol dengan menaikkan suku 25 basis poin pada pertengahan Desember.
