Euro terkoreksi dari level tertingginya dalam dalam dua minggu terhadap US dollar pada perdagangan di hari Jumat seiring dengan pesimisnya mengenai kemajuan tentang dana segar yang dibutuhkan Yunani yang sampai saat ini belum ada kejelasan
Jeroen Dijsselbloem, ketua menteri keuangan zona euro mengatakan kalau Yunani masih perlu untuk memberikan daftar reformasi untuk menerima dana, dan menambahkan Athena perlu bekerja lebih cepat dan menteri zona euro akan mengambil langkah selanjutnya pada pertemuan berikutnya pada 11 Mei di Brussels .
Demikian pula, Komisaris Ekonomi Uni Eropa Pierre Moscovici mengatakan bahwa meskipun ada beberapa kemajuan dalam pembicaraan dengan Athena, kesepakatan itu masih jauh. Euro terpantau melemah terhadap mata uang utama.
Euro jatuh kembali ke kisaran $ 1,0822, dari level puncak $ 1,09 yang tersentuh di awal perdagangan pasar London yang merupakan level tertinggi sejak April 7 seiring dengan hasil survei yang menunjukkan semangat bisnis Jerman naik ke level tertinggi dalam hampir setahun untuk bulan April. Indeks iklim bisnis Ifo naik ke 108,6 di bulan April, tertinggi sejak Juni 2014 dan lebih bagus dari perkiraan 108,4.
US dollar pulih dari pelemahan sebelumnya, diperdagangkan dikisaran 97,255 namun pelaku pasar yang memperhatikan data durable goods yang hasilnya lebih rendah dari perkiraan membuat US dolar kembali tertekan.
The Federal Reserve bertemu pada tanggal 28 April dan 29 dan ada pasti akan banyak perdebatan tentang kapan suku bunga harus mulai bangkit. Terhadap yen, dolar datar di 119,55 setelah terkoreksi dari level 120,10 dengan beberapa pelaku pasar mengutip spekulasi bahwa Bank of Japan akan mulai program pelonggaran kuantitatif.
