Euro turun di bawah level $ 1,14 pada hari Jumat, penurunan pertama setelah tiga hari mengalami kenaikkan, hal ini karena bunga obligasi Jerman stagnan, sedangkan pembeli US dollar masih mengamati data sebagai petunjuk apakah perekonomian pulih dari pengaruh musim dingin.
Para trader mengatakan spekulan telah mengurangi aksi jual terhadap euro minggu ini dan tren ini cenderung untuk mendukung mata uang di level rendah. Di sisi lain, indeks dolar berada di posisi terendah dalam empat bulan di tengah ketidakpastian tentang kapan Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunga AS.
Euro melemah 0,5 persen menjadi $ 1,1355, turun dari level tertinggi tiga bulan di level $ 1,1445 namun masih 9 persen lebih tinggi dari level terendah dalam 12-tahun dari $ 1,0457 yang dicapai pada 16 Maret dimana saat itu dimana Bank Sentral Eropa memulai program pembelian obligasi, yang Presiden Mario Draghi kembali menegaskan komitmennya pada Kamis.
Sebagian alasan untuk terkoreksinya euro seiring bagusnya data zona euro dan meningkatnya ekspektasi inflasi. Sebaliknya, pertumbuhan kuartal pertama di Amerika Serikat mengecewakan. Penjualan ritel turun pada bulan April telah membuat investor bertanya-tanya apakah The Fed akan menaikkan suku akhir tahun.
