- Euro menguat, ada kemajuan dalam krisis hutang Yunani
- Penguatan sterling tertahan rumor BoE akan tahan suku bunga
- Pasar nantikan pernyataan Janet Yellen nanti malam
Euro menguat di awal perdagangan Jumat (10/7), sementara yen sedikit melemah menyusul tanda-tanda kemajuan yang terlihat terkait Yunani, yang telah mengirimkan proposal baru kepada para kreditur. Selain itu, sentimen positif juga diperoleh setelah pasar modal China berhasil rebound.
Euro menguat sekitar 0,6 persen terhadap yen di kisaran 134.600 dan menguat sekitar 0,2 persen terhadap USD ke kisaran 1.10575 menyusul proposal reformasi yang baru dari Athena. Euro sempat mencapai kisaran 1.11240 tadi malam, namun segera terkoreksi. Sebagian pelaku pasar melihat bahwa ketidakmampuan euro bertahan di atas kisaran 1.1 terhadap USD merupakan sinyal yang jelas bahwa potensi penguatan euro belum terlalu besar.
Seiring dengan pelemahan Yen, USD berhasil kembali menguat ke kisaran 121.500 yen, beranjak dari level terendah tujuh minggu di kisaran 120.403 yang disentuh di pertengahan pekan ini.
Mata uang komoditas seperti dollar Australia masih stabil. Aussie, yang sering menjadi sasaran aksi jual ketika terjadi risk aversion di pasar, bertahan di atas 74 sen USD dan masih menjauh dari level terendah enam tahunnya di kisaran 0.73709.
Sterling berhasil menguat ke kisaran 1.5371 terhadap USD, naik dari level terendah bulanan di kisaran 1.5330. Penguatan sterling terbatas karena ada rumor bahwa Bank of England akan menahan suku bunga di angka 0,5 persen, yang merupakan tingkat suku bunga terendah dalam sejarah Inggris.
Fokus pasar hari ini lebih jepada bursa saham China dan tentu saja Yunani. Selain itu pasar juga akan menantikan pernyataan yang akan dikeluarkan oleh Ketua Federal Reserve, Janet Yellen mengenai prospek ekonomi Amerika Serikat hari ini pada pukul 23.30 WIB.
Para analis berpendapat bahwa resolusi apa pun terkait krisis hutang Yunani akan membantu untuk menghilangkan ketidakpastian ekonomi global dan mungkin akan meningkatkan kepercayaan diri Fed untuk mulai menaikkan suku bunga di tahun ini.
