Euro berada di bawah tekanan pada hari Kamis setelah laporan media menunjukkan bahwa pemerintah koalisi Italia mendorong untuk defisit 2,4 persen untuk 2019.
Euro turun 0,2 persen terhadap dolar menjadi $ 1,17 pada sekitar 11,30 pagi waktu London. Pasar obligasi juga gugup tentang rencana pengeluaran di Italia, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah bergerak lebih tinggi menjadi sekitar 2,928 persen.
Ketidakstabilan pasar muncul di tengah perselisihan di dalam pemerintahan koalisi atas rencana pengeluarannya. Roma menyusun anggaran 2019 - sebuah dokumen kunci untuk pelaku pasar karena mereka mencari kepastian mengenai rencana pengeluaran masa depan pemerintah baru.
Koalisi yang mengambil alih kekuasaan di musim semi dibentuk oleh dua partai populis dari ujung berlawanan dari spektrum politik. Keduanya telah berjanji untuk meningkatkan pengeluaran dan ingin janji kampanye mereka untuk disampaikan dalam anggaran berikutnya hal ini menyulitkan bagi menteri keuangan, Giovanni Tria, yang perlu mencari ruang fiskal untuk langkah-langkah populis, sementara juga memastikan tumpukan utang tidak naik .
Laporan media Italia menyatakan Kamis bahwa Tria bisa dipaksa mengundurkan diri jika dia tidak memberikan semua janji yang dibuat oleh dua partai populis. Ada juga beberapa kekhawatiran presentasi anggaran bisa tertunda.
Juru bicara Tria Laura Sala membantah laporan bahwa menteri ingin mengundurkan diri atas ketidaksepakatan anggaran, mengatakan kepada Willem Marx CNBC di Roma pada hari Kamis bahwa ini adalah "berita palsu."
Dia mengatakan Tria terus bekerja pada target anggaran menjelang pertemuan kabinet pada Kamis dan mengatakan dia tidak memiliki konfirmasi resmi bahwa pertemuan itu dapat ditunda. Dia tidak dapat secara eksplisit mengesampingkan hal itu sebagai suatu kemungkinan.
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
