Berita forex hari ini Euro bergerak di dekat level tertinggi enam bulan terhadap USD pasca pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel yang menyebut bahwa euro "terlalu lemah", sementara poundsterling melemah terhadap yen pasca ledakan di sebuah konser di Manchester yang menewaskan setidaknya 19 orang.
Sterling melemah sekitar 0,45 persen ke kisaran 144.07 yen, namun mata uang tersebut relative stabil terhadap mata uang utama lainnya. Di hari Senin pound melemah sekitar 0,3 persen setelah polling memperlihatkan bahwa persaingan antara Perdana Menteri Theresa May dan oposannya semakin ketat menjelang pemilu bulan depan.
Menurut polisi, mereka telah merespon laporan terjadinya ledakan di Manchester ketika penyanyi Ariana Grande tengah melakukan konser. Setidaknya 19 orang meninggal dan 50 lainnya terluka dalam insiden yang oleh polisi dianggap sebagai serangan teroris.
Dolar melemah 0,2 persen ke kisaran 111.055 yen setelah sempat terjun ke 110.860 sementara euro tergelincir 0,2 persen ke 124.839 yen. Senin kemarin Merkel menyatakan bahwa euro melemah karena kebijakan moneter European Central Bank, dan ini menjelaskan mengapa surplus perdagangan Jerman relatif tinggi.
Komentar Merkel tersebut memberikan memperbesar momentum positif pada euro, yang telah mulai memperlihatkan penguatan sejak kemenangan Macron pada pemilu Perancis di awal bulan ini.
Menguatnya data ekonomi euro juga telah memberikan dukungan bagi euro. Euro stabil di kisaran 1.1240 terhadap USD setelah sempat menyentuk $1.1264 semalam, yang merupakan level tertinggi sejak 9 November 2016.
