Euro menuju penurunan mingguan keenam terhadap dolar setelah ekspansi dalam program pembelian obligasi Bank Sentral Eropa sehingga menekan imbal hasil obligasi Jerman terhadap US Treasuries.
Mata uang Australia mengalami penurunan empat hari setelah pelonggaran moneter oleh ECB dan Bank of Canada pada minggu initelah memacu spekulasi Reserve Bank of Australia akan menurunkan biaya pinjaman. Index dolar AS naik ke level tertinggi sejak 2004 karena prospek ekonomi Amerika akan mengungguli Eropa dan Jepang, yang memungkinkan Federal Reserve akan menjadi bank sentral pertama di antara negara-negara besar yang menaikkan suku bunga pada tahun ini.
Euro diperdagangkan sedikit berubah pada $ 1,1370 di Tokyo setelah menyentuh $ 1,1316 kemarin, level terlemah sejak September 2003. Euro mengalami penurunan mingguan sebanyak 1,7 persen. Mata uang Euro berada di 134,62 dari 134,67. Dolar dibeli 118,44 dari 118,49.
Mata uang Euro terhadap semua16 mata uang utama setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan kepada wartawan di Frankfurt bahwa bank sentral akan membeli 60000000000(68000000000 $) per bulan pada pembelian obligasi utang publik dan swasta sampai September 2016.
Kanada memotong laju seperempat persentase poin pada Rabu. Dolar Australia turun di bawah 80 sen AS untuk pertama kalinya sejak 2009. Trader melihat ada peluang 40 persen bahwa RBA akan memangkas suku pada pertemuan kebijakan pertama pada tahun ini.
Aussie sedikit berubah pada 80,31 sen, ditetapkan bergeser sebanyak 2,24 persen sejak periode yang berakhir 12 September. Dolar Selandia Baru naik 0,2 persen menjadi 75,21 sen, menghentikan penurunan lima hari.
