09 December 2016 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Harga emas tertekan di hari Jumat (9/12/2016) oleh penguatan USD dan ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pekan depan.
Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter pekan depan, sebuah langkah yang dianggap negatif bagi emas karena naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS) berarti juga menaikkan harga emas bagi para investor yang tidak memiliki USD.
Sementara itu klaim tunjangan pengangguran di Amerika Serikat turun dari angka tertinggi lima bulan di pekan lalu, yang mengindikasikan bahwa sektor tenaga kerja masih kuat dan momentum pertumbuhan ekonomi masih terjaga.
Di tempat terpisah, European Central Bank (ECB) secara mengejutkan memangkas besaran stimulusnya namun berjanji mempepanjang stimulus untuk membantu pemulihan ekonomi yang masih rapuh serta menghentikan pembicaraan pengurangan stimulus lebih lanjut.
Dari China dilaporkan bahwa tingkat impor tumbuh pesat di bulan November dipicu oleh permintaan yang sangat besar untuk komoditi mulai dari batubara hingga biji besi, sementara angka ekspor pun di luar dugaan turut meningkat. Hal ini mencerminkan peningkatan permintaan dalam dan luar negeri.
