Emas konsolidasi pada perdagangan hari Selasa setelah menyentuh level tertinggi enam tahun karena ketegangan yang membara antara Washington dan Beijing mendorong investor menuju aset safe-haven.
Spot gold naik 0,1% pada $ 1,462.17 per ounce setelah mencapai tertinggi sejak Mei 2013 di $ 1,474.81. Harga telah melonjak sebanyak 2% di sesi sebelumnya. Emas berjangka AS datar di $ 1,477.2.
"Semuanya bermuara pada situasi AS dan Tiongkok dan bagaimana hasilnya. Untuk saat ini, investor mengulangi ekspektasi mereka ketika resolusi akan dicapai dan banyak yang tidak mengharapkannya terjadi dalam waktu dekat, "kata analis SP Angel, Sergey Raevskiy.
"Orang-orang hanya menyeimbangkan kembali portofolio mereka demi obligasi, emas, yen Jepang, franc Swiss dan safe havens lainnya."
Sementara itu, ekuitas global melanjutkan aksi jual mereka karena Washington menuduh Beijing melakukan manipulasi mata uang setelah China membiarkan yuan turun ke level terendah dalam lebih dari satu dekade.
Departemen Keuangan AS pada hari Senin mengatakan bahwa Menteri Keuangan Steven Mnuchin "akan terlibat dengan Dana Moneter Internasional untuk menghilangkan keunggulan kompetitif tidak adil yang diciptakan oleh tindakan terbaru China."
Sementara itu, bank Wall Street Goldman Sachs mengatakan tidak lagi mengharapkan Amerika Serikat dan China untuk menyetujui gencatan senjata untuk mengakhiri sengketa perdagangan mereka sebelum pemilihan Presiden AS 2020, dengan mengutip "garis yang lebih keras" yang diambil oleh para pembuat kebijakan dari ekonomi terbesar dunia.
Kepala ekonom bank, Jan Hatzius, menulis bahwa ia mengharapkan Federal Reserve AS untuk memangkas suku bunga dua kali lebih banyak tahun ini.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion.
source : cnbc
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
