Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

EMAS MELONJAK, US DOLLAR MELEMAH

22 November 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga emas naik, didukung oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil Treasury
  • Dolar melemah mendekati level terendah dalam 2,5 bulan karena suku bunga AS diperkirakan turun tahun depan.
  • Pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunganya ada pertemuan bulan Desember

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga emas naik, didukung oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil Treasury karena investor menantikan risalah pertemuan terbaru Federal Reserve untuk mendapatkan panduan lebih lanjut mengenai prospek suku bunganya.

Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi $1,988.29 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,5% menjadi $1,990.10.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

“Dolar dan imbal hasil obligasi AS terus turun. Permintaan dari bank sentral juga cukup kuat. Semua ini merupakan bullish untuk emas. Pasar sedang mempertimbangkan kembali penurunan yang kita lihat kemarin,” kata Edward Meir, analis logam yang melakukan penelitian untuk Marex.

Dolar melemah mendekati level terendah dalam lebih dari 2,5 bulan karena investor memperkirakan suku bunga AS akan turun tahun depan. Melemahnya dolar membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun berada di dekat posisi terendah dua bulan yang dicapai minggu lalu.

Tanda-tanda melambatnya inflasi di Amerika Serikat telah meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS telah selesai menaikkan suku bunga.

Pasar secara luas mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan bulan Desember dan saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada bulan Mei lebih dari 50%, menurut FedWatch Tool CME.