Harga emas terpantau kembali jatuh pada hari Kamis namun masih di bayangi kekhawatiran penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan yang akan membatasi pertumbuhan ekonomi pada saat yang sama ketika pertumbuhan global juga melambat. Emas jatuh dan berada di $ 1,279.42 per ounce. "Masalah untuk emas adalah ada resistensi yang sangat berat terlihat di sekitar $ 1.290 dan $ 1.310. Pelemahan lebih lanjut dari dolar AS bisa mendukung. Tapi, kita perlu sesuatu untuk benar-benar mendorong emas melalui level resistance," Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets mengatakan. Pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS melakukan pembicaraan perdagangan dengan China dengan baik, mengatakan pada acara Gedung Putih bahwa China "sangat ingin membuat kesepakatan." Namun, penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan mengingatkan investor akan risiko pertumbuhan ekonomi. Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan dalam wawancara dengan CNN bahwa ekonomi AS dapat melihat pertumbuhan nol dalam tiga bulan pertama jika penutupan sebagian pemerintah berlangsung selama seluruh kuartal. Sementara itu, fokus investor beralih ke Bank Sentral Eropa (ECB), yang secara luas diharapkan untuk menjaga kebijakan moneternya tidak berubah pada pertemuan kebijakan pertama tahun 2019 yang berakhir pada hari Kamis. Pengamat pasar juga mengharapkan ECB untuk mengakui ancaman yang berkembang terhadap ekonomi zona euro. "Perang perdagangan yang sedang berlangsung, Brexit dan narasi pertumbuhan global yang lambat mendukung untuk emas pada tingkat saat ini," kata MKS PAMP Group dalam sebuah catatan penelitian. Perak turun 0,1 persen $ 15,35 per ounce, sementara platinum stabil di $ 795.
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
