Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

EMAS FLUKTUATIF DI ANTARA ISU RESESI DAN KENAIKAN SUKU BUNGA

30 June 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Rudy Rinaldi
  • Harga emas bergerak fluktuatif kemarin karena isu resesi dan kenaikan suku bunga.
  • Data ekonomi AS memperlihatkan kontraksi di kuartal pertama, menyebabkan emas menjadi pilihan safe-haven.
  • Potensi kenaikan suku bunga agresif kembali menyebabkan harga melemah, sehingga emas bergerak fluktuatif.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga emas bergerak fluktuatif kemarin (Rabu, 29/6/2022), terperangkap di antara kemungkinan kenaikan suku bunga yang agresif dan permintaan aset safe-haven yang dipicu oleh risiko resesi yang meningkat.

Harga emas sempat menguat setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) memperlihatkan terjadi kontraksi ekonomi di kuartal pertama, namun kemudian segera kembali melemah dan bergerak di range sempit.

Emas, yang dianggap sebagai aset anti inflasi, biasanya menguat saat muncul ketidakpastian ekonomi, tetapi naiknya suku bunga justru menekan emas yang tidak menjanjikan imbal hasil berupa suku bunga.

Angka GDP yang lebih rendah daripada perkiraan terus meningkatkan kekhawatiran akan potensi resesi. Sebagai hasilnya, kita mungkin akan melihat safe-haven menguat. Meskipun demikian, harga emas masih berada dalam situasi tarik-ulur karena Fed sangat berkomitmen untuk memerangi inflasi, kata David Meger, direktur perdagangan logam mulia High Ridge Futures.

Kepala Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, mengatakan bahwa ada risiko pelambatan ekonomi akibat kenaikan suku bunga, tetapi hal itu diperlukan untuk mengendalikan inflasi.

Baru-baru ini negara-negara anggota G7 juga mengumumkan larangan impor emas Rusia. Menurut analis UBS, Joni Teves, penting untuk melihat apakah larangan tersebut merembet ke logam mulia lain, terutama paladium. Rusia merupakan pemasuk 40% kebutuhan paladium dunia, sementara negara-negara seperti AS dan Jepang memiliki industri otomotif yang membutuhkan paladium.

Ingin analisa dan insight yang lebih powerful?

Miliki analisa teknikal yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex