EMAS BERJUANG UNTUK MEREBUT KEMBALI KENDALI DI SEKITAR $ 1.930

07 September 2020 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Emas memulai pekan ini sebagian besar tidak berubah, mempertahankan pemulihan hari Jumat dari $ 1.916.
  • Pukulan baru-baru ini terhadap ekuitas menguntungkan pembeli, penjual khawatir akan penguatan dolar AS.
  • Ketegangan Tiongkok-Amerika meningkat, pesimisme Brexit juga semakin gelap.
  • Libur Hari Buruh di Amerika akan membatasi pergerakan pasar, neraca perdagangan China dapat memberikan arahan langsung.

Emas bergerak dikisaran $ 1,9,35 selama awal perdagangan Asia pada hari Senin. Dengan demikian, logam kuning menjaga pemulihan hari Jumat di tengah kinerja negatif S&P 500 Futures. Padahal, pembeli tetap berhati-hati karena kurangnya katalis utama, ditambah dengan kekuatan dolar AS, mempertanyakan kenaikan bullion.

Mengingat berita utama yang mengkhawatirkan tentang Brexit baru-baru ini, tidak ketinggalan ketegangan yang sedang berlangsung antara AS dan China, sentimen perdagangan global memburuk di awal minggu.

Sementara berita utama dari Inggris menunjukkan jalan yang sulit menuju Brexit, daftar hitam pemerintah Trump dari SMIC yang didukung Beijing menambah bahan bakar ke pergumulan China-AS.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menetapkan batas waktu 15 Oktober untuk memiliki kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa (UE), gagal untuk menghormati hal yang sama akan menghasilkan Brexit tanpa kesepakatan. Selain itu, Financial Times (FT) mengeluarkan berita yang menunjukkan bahwa Inggris sedang merencanakan undang-undang baru yang akan menggantikan bagian-bagian penting dari perjanjian penarikan Brexit.

Perlu dicatat bahwa ekuitas global mengalami pukulan selama seminggu terakhir, setelah menandai kenaikan yang luar biasa, karena China memperingatkan untuk memangkas pembelian utang AS sementara juga mengancam pembuat chip Amerika sambil mengumumkan rencana lima tahun untuk membangun infrastruktur untuk menjadi mandiri.

Di tempat lain, jumlah virus korona (COVID-19) dari AS, Australia, China, dan Jepang sedang surut, sementara perusahaan farmasi global bergegas untuk mendapatkan vaksin.

Selain itu, data ketenagakerjaan AS yang optimis pada hari Jumat mendukung partai Republik yang berkuasa dan menunjukkan jeda dari kebuntuan stimulus, yang pada gilirannya dapat menawarkan tambahan kekuatan dolar AS dan pelemahan harga emas.

Selanjutnya, Libur Hari Buruh di AS kemungkinan akan membatasi pergerakan pasar. Neraca Perdagangan China dan katalis risiko dapat membuat para pedagang terhibur

Ingin trading dengan lebih pasti dan percaya diri?

Download QuickPro App dan dapatkan peluang trading secara real-time tanpa perlu khawatir ketinggalan peluang + akses tanpa batas ke berbagai strategi dan robot (khusus nasabah)

Buka Akun Demo Trading Forex