Sterling adalah mata uang yang menerima efek dari lonjakan yield obligasi Inggris, dengan naik ke level tertinggi.Pound naik ke kisaran $ 1,5080, sementara euro merosot ke 71,20 pence, mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak pertengahan Maret.
Obligasi gilt Inggris menerima lonjakan ketika meeting minute dari pertemuan kebijakan terakhir dari Bank of England yang dianggap kurang dovish.Imbal hasil bagi obligasi Inggris dengan tenor 10 tahun kertas melonjak hampir 15 basis poin dalam kenaikan satu hari terbesar sejak Agustus 2013, karena investor memperkirakan BoE mungkin akan menaikkan suku bunga.
Sebaliknya, euro tampaknya berada tertahan di $ 1,0720. Euro diperdagangkan di $ 1,0726, terjebak di tengah-tengah kisaran $ 1.0520- $ 1,0849 yang terlihat dalam beberapa minggu terakhir.
Terhadap yen, dolar bergerak kembali ke 120,00 untuk pertama kalinya dalam lebih dari seminggu, sementara euro berdiri di 128,65, setelah mencapai level tertinggi dua minggu.
Harga minyak bergerak mixed di awal perdagangan. Minyak brent bergerak 4 sen lebih rendah pada $ 62,69 per barel, sementara minyak mentah AS bertambah 5 sen menjadi $ 56,21.
